Mekanisme Ngelingkah pada Etnis Karo di Desa Merdeka Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo
DOI:
https://doi.org/10.30596/tjpt.v4i1.506Keywords:
Mekanisme, Ngelingkah, Nilai, MaknaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan nilai atau makna yang terkandung dalam mekanisme Ngelingkah dan menganalisis mekanisme Ngelingkah menjadi keharusan dilakukan pada etnisK aro di Desa Merdeka. Penelitian ini dilakukan di Desa Merdeka Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskritif. Teknikp engumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara mandalam, dokumentasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa acara adat Ngelingkah pada etnis Karo ini dilakukan sebagai suatu mekanisme pemulihan terhadap pertentangan ataupun penyimpangan adat. Mekanisme Ngelingkah sebagai salah satu acara adat memiliki nilai dan makna tinggi yang terkandung didalamnya, sehingga berguna bagi kehidupan masyarakat Karo. Kajian ini menyimpulkan bahwa nilai dan makna yang terdapat pada acara adat Ngelingkah menjadikannya sebagai acara adat yang memiliki keharusan untuk dilakukan ataupun dilaksanakan pada etnis Karo. Masyarakat Desa Merdeka masih melakukan acara adat Ngelingkah sampai saat ini karena masyarakat menganggap bahwa acara adat Ngelingkah merupakan suatu acara adat yang penting dalam etnis Karo.
References
Firman, H., Aldita, D., Ginting, L. D. C. U. & Agustono, B., 2023. Tradisi Mukul Etnik Pada Masyarakat Karo Di Desa Seberaya, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora, 2(9), pp. 1277-1284.
GBKP, 2022. Gereja Batak Karo Protestan. [Online] [Accessed 2 Januari 2024].
Ginting, L. S. D., 2016. Kajian Semiotika: Makna Gerak Dalam Tanah Karo. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra, 1(1), pp. 1-10.
Ginting, L. S. D. & Pulungan, R., 2019. Makna Warna Dalam Uis Karo. Prosiding Seminar Nasional, pp. 1123-1127.
Ginting, S. N., Ginting, S. U., Syaifuddin, W. & Widayati, D., 2021. Metafora Pada Upacara Adat Ngelingkahi Pada Suku Karo; Sebagai Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra, 6(1), pp. 1-11.
Halimah, I. N., 2023. Pandangan Tokoh Masyarakat Terhadap Tradisi Pemberian Langkahan di Desa Baujeng Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan. Journal Of Family Studies, 7(1), pp. 22-30.
Hamdani, T. . A., N. & Alwi, Z., 2021. Tinjauan Hukum Islam Tentang Tradisi Mabbollo Dalam Adat Perkawinan Bugis (Studi Kasus di Kel. Biru, Kec. Tanete Riattang, Kabupaten Bone). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam, 3(1), pp. 104-116.
Hasan, A. & K., 2021. Pandangan ‘Urf Terhadap Uang Pekhanjangan Dalam Perkawinan Melangkahi Kakak Kandung. Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam, 20(1), pp. 176-188.
Koentjaraningrat, 2015. Pengantar Ilmu ANtropologi. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Laila, M., Simbolon, B. R. & Giawa, F., 2022. Peranan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Terhadap Efektivitas Perencanaan Pembangunan Desa Merdeka Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo. Jurnal Governance Opinion, 7(2), pp. 122 - 135.
Luthfia, A. T., Nasution , N. A., Lila, P. H. & Ginting, D. C. L., 2023. Nilai-Nilai Kehidupan Tradisi Upah Bagi Masyarakat Suku Karo di Desa Suka Mbayak. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora, 2(8), pp. 1115-1120.
Moleong, L., 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Putra, R. F., 2022. Tradisi Pembayaran Uang Pelangkah Dalam Perkawinan (Studi Kasus di Desa Gunung Batu, Kabupaten Oku Timur). Jurnal Hukum Keluarga Islam, 2(1), pp. 65-75.
Rosramadhana, et al., 2017. Pengetahuan Kearifan Lokal dalam Bercocok Tanam (Nuan-Nuan) Suku Karo di Desa Keling Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo. Jurnal Antropologi Sosial Budaya, 3(1), pp. 19-24.
S., Elhayat, S. & S., 2022. Perkawinan Adat Masyarakat Ndeskati Dikaitkan Dengan Kompilasi Hukum Islam. Jurnal Taushiah FAI UISU, 12(2), pp. 123-142.
Sembiring, Y., 2020. Analisis Runggu Rakut Sitelu Suku Karo Sebagai Strategi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Prima. Jurnal Bahasa Indonesia Prima, 2(1), pp. 53-57.
Setiadi, E. M., Hakam, K. A. & Effendi, R., 2017. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Bandung: Kencana.
Sinuhaji, M., 2013. Pelestarian Adat Dalam Upacara Perkawinan Masyarakat Batak Karo Sebagai Atraksi Wisata Dalam Menunjang Kepariwisataan Di Kabupaten Daerah Tingkat II Karo. Jurnal Geografi, 5(1), pp. 113-122.
Sipahutar, H. & Tanjung, A., 2023. Pengaruh Mekanisme Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi (Studi Terhadap Guru Dan Pegawai MAN Sibolga). Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah, 6(2), pp. 2242-2252.
Sitepu, E. S. & A., 2019. Informasi Budaya Suku Karo. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, 8(1), pp. 413-420.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.
Sujarwa, D., 2010. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Suparlan, P., 1993. Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan. jakarta : Raja Grafindo Perkasa.
Surbakti, B. S., 2015. Presepsi Masyarakat Desa Merdeka Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo Terhadap Cerita Rakyat Karo Begu Ganjang Kajian Resepsi Sastra. Skripsi.
Syahdi, I., 2018. Nilai Pengorbanan Seorang Ibu Dalam Syair Belayan Sayang. Jurnal Balai Bahasa Aceh, pp. 89-100.
Tarigan, S., 2009. Lentera Kehidupan Orang Karo Dalam Berbudaya. Medan: Si B N B Press.
Tarigan, S., 2010. Wilayah Peradatan Masyarakat Karo. Kabanjahe: Si B N B Press.
Tarigan, S., 2016. Mengenal Rasa, Karsa, dan Karya Kebudayaan Karo. Medan: Balai Adat Budaya Karo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Iing Hosanna Br. Tarigan, Murni Eva Marlina Rumapea
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.