Kebijakan Kepala Sekolah Dalam Pencegahan Bullying Verbal Di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Nu Malang

Authors

  • M Iqbal Arraziq IAIN Pontianak
  • Azlansyah Armansyah UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta

DOI:

https://doi.org/10.30596/tjpt.v1i2.226

Keywords:

Kata Kunci: Kebijakan Kepala Sekolah, Pencegahan Bullying Verbal.

Abstract

Bullying verbal sering terjadi di MTs Ma’arif NU Malang. Bullying Verbal memberikan dampak negatif terhadap siswa apabila tidak diatasi, sehingga siswa sulit untuk mencapai aktualisasi dirinya. Maka dengan kebijakan kepala sekolah yang tepat akan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga proses pembelajaran di sekolah  bisa terlaksana dengan efektif dan efesien.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis kebijakan kepala sekolah dalam mencegah perilaku bullying verbal pada siswa MTs Ma’arif NU Malang, (2) menganalisis perilaku bullying verbal pada siswa MTs Ma’arif NU Malang, (3) menganalisis penyebab terbentuknya perilaku bullying verbal pada siswa MTs Ma’arif NU Malang, (4) menganalisis implikasi kebijakan kepala sekolah dalam menangani pencegahan bullying verbal pada siswa MTs Ma’arif NU Malang.

Untuk mencapai tujuan di atas, Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data yang dapat diambil melalui subjek, kepala sekolah, guru BK, wali kelas, guru-guru, siswa dan orang tua siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data yang tidak relevan, memaparkan data dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Kebijakan kepala sekolah dalam pencegahan bullying verbal dengan cara mengarahkan guru-guru untuk melakukan pendekatan dan memberi tauladan kepada siswa, segera menegur dan menasehati bagi pelaku bullying verbal, memberi hukuman yang mendidik jika pelaku masih mengulangi bullying verbal, menyerahkan pelaku bullying verbal kepada guru BK jika guru tidak sanggup menangani, menyerahkan pelaku bullying verbal kepada kepala sekolah jika guru BK tidak sanggup menanganinya. (2) Bentuk bullying verbal yang dilakukan siswa MTs Ma’arif NU Malang berupa kata “dancok”, “goblok”, “gundulmu”, “raimu”, memanggil dengan nama orang tua dan mengina dengan kata “banci”. (3) Terbentuknya perilaku bullying verbal pada siswa MTs Ma’arif NU Malang disebabkan oleh rasa berkuasa, rasa ingin diperhatikan, iseng dan hiburan. (4) Implikasi kebijakan kepala sekolah dalam pencegahan bullying verbal sudah terlibat penuh dalam pelaksanaannya sehingga perubahan itu terbukti dirasakan siswa dan orang tua siswa.

 

References

Al-Qur’an al-Karim.

Az Zahra, Aning dan Ahmad Liana Amrul Haq. (2019) Intensi Pelaku Perundungan (Bullying): Studi Fenomenologis pada Pelaku Perundungan di Sekolah”. Psycho Idea.

Carter, B. dan Vicky G. Spencer. (2006). The Fear Factor: Bullying And Students With Disabilities. International Journal Of Special Education.

Coloroso, Barbara. (2007) Stop Bullying. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.

Direktorat Jendral Pendidikan Islam. (2006). Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan. Jakarta:Departemen Agama RI.

Hasbullah, H.M. Kebijakan Pendidikan (Dalam Prespektif Teori, Aplikasi, dan Kondisi Objektif Pendidikan di Indonesia). Jakarta: Rajawali Press, 2015.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2002) Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntasi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Marela, Gitry dkk. (2017). Bullying Verbal Menyebabkan Depresi pada Remaja SMA di Kota Yogyakarta”. BKM Journal of Community Medicine and Public Health. Volume 33.

Masdin. (2013). Fenomena Bullying dalam Pendidikan”. Jurnal Al-Ta’dib. Volume 6.

Mubarok, Mufin. Wawancara. Batu 10 Mei 2019.

Muhammad bin Ismail al-Bukhari. (2013). Shahih Bukhari. Beirut: Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah.

Nanang Fatah. (2014). Analisis Kebijakan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rahardjo Mudjia. (2010). Pemikiran Kebijakan Pendidikan Kontemporer. Malang: UIN Maliki Pres.

Rahardjo Mudjia. (2017) Makalah Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif Konsep dan Prosedurnya. Malang: Pascasarjana UIN Malang.

Saifuddin. (1998). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sukardi. (2017). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sucipto. (2012). Bullying dan Upaya Meminimalisasiaknnya,” Psikopedagogia, 1.

Sugiyono. (2018). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung, Alfabeta.

Triyono, Urip dan Mufarohah. (2012). Bunga Rampai Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.

Wirartha, I Made. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2006.

Zakiyah, Ela Zain dkk. “Faktor yang Mempengaruhi Remaja dalam Melakukan Bullying”, Jurnal Penelitian & PPM. 2 Juli 2017.

http://digilib.unila.ac.id/10033/14/BAB%20II.pdf, diaskses tanggal 25 September 2019.

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Perilaku Bullying. http://www.psychologymania.com, diakses tanggal 22 Januari 2019.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). https://kbbi.web.id/bijak, diakses tanggal 02 Agustus 2019.

Kasus Bullying Berawal dari Rumah. https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2013/04/130426_pendidikan_bullying_kekang_anak, diakses tanggal 07 Agustus 2019.

Naziha, Nila Irdayatun, “Update Kasus Audrey: Begini Kondisi Terkini Korban hingga Perjalanan Hukum yang Ditempuh”. https://wow.tribunnews.com/2019/04/15/update-kasus-audrey-begini-kondisi-terkini-korban-hingga-perjalanan-hukum-yang-ditempuh, diakses tanggal 07 Mei 2019.

Nurita, Dewi. “Hari Anak Nasional, KPAI Catat Kasus Bullying Paling Banyak”. https://nasional.tempo.co/read/1109584/hari-anak-nasional-kpai-catat-kasus-bullying-paling-banyak/full&view=ok, diakses tanggal 23 Januari 2019.

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Arraziq, M. I., & Armansyah, A. (2022). Kebijakan Kepala Sekolah Dalam Pencegahan Bullying Verbal Di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Nu Malang. Tsaqila | Jurnal Pendidikan Dan Teknologi, 1(2), 73–81. https://doi.org/10.30596/tjpt.v1i2.226

Issue

Section

Articles